Pemahaman Tentang ASI dan Komitmen Menyusui

Bisa memberikan ASI (Air Susu Ibu) adalah impian setiap perempuan yang sedang menunggu kelahiran buah hatinya. Begitupun denganku, ketika hamil si sulung Agha tahun 2011 silam, aku berkomitmen ingin memberikan asupan terbaik untuk anakku. Dan ASI adalah asupan yang dia butuhkan ketika pertama melihat dunia.  ASI adalah asupan terbaik yang dikirim Tuhan untuk para bayi. Berbekal keyakinan tersebut aku berburu ilmu tentang seluk beluk ASI. Agar hatiku tak goyah dengan godaan iklan susu formula yang aduhai. Belum lagi kalau jalan-jalan ke pusat perbelanjaan pasti susah untuk tidak tergoda dengan manisnya rayuan mbak-mbak SPG susu formula. Singkat cerita akhirnya aku bergabung dengan sebuah komunitas yang membahas semua tentang ASI. Dalam komunitas tersebut berkumpul  calon ibu, ibu menyusui dan para pakar laktasi se-Indonesia. Setiap hari dikupas tuntas tentang cairan ajaib tersebut. Kenapa aku katakan cairan ajaib, karena ternyata manfaat memberikan ASI kepada buah hati sangatlah banyak. ASI tidak sekedar Air Susu Ibu yang mengenyangkan untuk bayi karena komposisi ASI meliputi lemak,karbohidrat, mineral, protein, dan ribuan molekul bioaktif lainnya dapat melindungi anak dari infeksi dan peradangan serta berkontribusi terhadap kekebalan tubuh. Bahkan ASI mengandung AA/DHA yang sangat penting bagi perkembangan otak. Komposisi ASI berubah dari waktu ke waktu menyesuaikan dengan kebutuhan bayi yang unik, menjadikannya asupan yang sempurna untuk tumbuh kembang yang sehat. Intinya semua kebutuhan anak tercukupi dengan ASI sesuai dengan porsinya. Belum lagi keunggulan lainnya diantaranya :
  • ASI melindungi bayi dari penyakit berbahaya. Penelitian menunjukkan bayi yang diberi ASI Eksklusif selama 6 bulan dilanjutkan hingga 1 tahun atau lebih memiliki resiko lebih rendah untuk menderita gangguan pencernaan, alergi, asma, diabetes, obesitas, kanker di usia anak-anak, infeksi saluran pernapasan, infeksi kandung kemih, dan sindrom kematian mendadak;
  • ASI lebih mudah dicerna daripada susu formula. Itu sebabnya bayi yang diberi ASI jarang mengalami konstipasi dan diare;
  • Pemberian ASI ramah lingkungan sebab tidak menghasilkan limbah atau meninggalkan jejak karbon.

Keberhasilan memberikan ASI kepada si sulung sampai usia 2 tahun tidak terlepas juga dari dukungan orang-orang terdekat yaitu orangtua terutama Bapak  dan Suami tercinta. Bapak selalu menjadi yang terdepan membelaku ketika para saudara mempertanyakan alasan Agha tidak diberi susu formula. Karena bagi mereka semakin mahal susu formula yang diberikan kepada anak maka semakin bagus buat anak. Bapak akan dengan bangga mengatakan bahwa tidak ada yang menyamai ASI dalam hal kekebalan tubuh. Anak ASI itu tidak gampang sakit, meskipun badannya kecil tapi padat serta lincah. Begitulah cara beliau mendukungku. Suami tercinta juga berperan aktif dalam mensukseskan pemberian ASI kepada si kecil. Ketika awal-awal menyusui, Suami setiap malam selalu membangunkanku  jika bayi mungil kami sudah haus dan aku masih terlelap karena kelelahan mengurusnya seharian. Bahkan suami dengan telaten memberikan ASI Perah kepada Agha sewaktu aku tinggal mengajar privat beberapa jam. Dia juga yang menyemangatiku untuk tetap terus menyusui disaat putingku luka karena kesalahan posisi menyusui. 

Aku beruntung bisa menemukan alasan kuat dan dukungan  untuk memberikan ASI kepada Agha hingga proses menyapih dengan cinta di umur 2 tahun dan juga bisa menyusui adiknya Gia yang sekarang baru berumur  satu tahun. Namun ada banyak ibu diluar sana yang tidak seberuntung aku. Keinginan mereka memberikan ASI tidak berjalan mulus dan pada akhirnya memilih berlabuh pada susu formula.  Faktor penyebabnya di antaranya terbatasnya  informasi tentang ASI dan menyusui yang  mereka terima,  banyak mitos tentang ASI dan menyusui yang terlanjur berkembang di masyarakat yang bertolak belakang dengan faktanya, dan kekhawatiran seorang ibu kalau produksi ASI-nya tidak cukup. Untuk masalah keterbatasan informasi, di era digital sekarang ini bila seorang ibu mau mencari banyak informasi sangatlah mudah,termasuk menggali informasi sebanyak-banyaknya tentang ASI. Para pakar laktasi juga banyak yang rela berbagi ilmu mengedukasi para ibu muda khususnya yang masih awam tentang ASI dan menyusui. Sedangkan untuk masalah kekhawatiran seorang ibu jika produksi ASI nya tidak maksimal, bisa mensugesti diri sendiri bahwa ibu mampu memberikan asi kepada buah hatinya serta menyusui bayi sesering mungkin. Karena semakin sering ibu menyusui maka produksi asi juga akan melimpah. Namun  jika ibu masih belum merasa puas dengan produksi asi nya bisa mengonsumsi suplemen pelancar ASI bila diperlukan. Banyak produk pelancar ASI dipasaran, tetapi jika ingin produk yang bisa membuat produksi ASI cepat melimpah, ASI Booster Tea solusinya.


ASI Booster Tea merupakan minuman pelancar ASI pertama di Indonesia yang bisa meningkatkan jumlah ASI hingga 900% hanya dalam waktu 24 jam. Bisa dikatakan ASI Booster Tea lebih unggul dari pelancar ASI lainnya karena komposisi takaran bahan yang benar-benar tepat dan presisi sehingga begitu ampuh melimpahkan asi sekaligus benar-benar aman bagi ibu dan  bayinya. ASI Booster Tea (walaupun tanpa kandungan daun teh) adalah suplemen penambah ASI yang terbuat dari bahan alami (herbal) dengan komposisi Fenugreek Seed, Fenugreek Powder, Fennel Seeds, Fennel Powder, ANISE, Cinnam Venum, Alpinia Powder, dan Habbatussauda.





Dapat disimpulkan bahwa ASI Booster Tea mempunyai keunggulan diantaranya  : melancarkan ASI hingga 900% dalam waktu 24 Jam – 72 jam, 100% herbal yang aman untuk ibu dan  bayi, lebih ekonomis, tanpa konsumsi susu formula, sudah dikonsumsi jutaan ibu menyusui. Cara Membuat ASI Booster Tea pun sangatlah mudah. ASI Booster Tea dapat langsung diminum biasa, bisa ditambah gula, madu, krimer. Bisa juga dibuat campuran minuman kesayangan dengan dicampur jus, susu, atau pun dibuat milkshake. Sehingga memudahkan para ibu yang akan mengonsumsinya. Bayi riang ibu pun senang.

Jadi buat calon ibu dan ibu-ibu yang sedang berjuang memberikan ASI buat buah hatinya, penting sekali memahami seluk beluk ASI karena pemahaman seorang ibu tentang ASI sangat berpengaruh terhadap komitmen menyusui bayinya. Seorang ibu yang paham bahwa ASI adalah asupan terbaik , maka apapun yang terjadi tidak akan goyah untuk berhenti menyusui ataupun mengganti ASI dengan yang lainnya. Apapun akan dilakukan agar produksi ASI nya melimpah dan kebutuhan bayinya terpenuhi. Salah satunya adalah memilih ASI Booster yang tepat. Dan ASI Booster yang tepat menemani hari-hari para ibu menyusui ya ASI Booster Tea.

No comments

Post a Comment